Menurutnya, aksi cap jempol darah membuktikan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY tetap solid meski ada tekanan dari oknum dilingkaran pemerintahan.
"Untuk itulah sebagai bagian dari komponen Partai Demokrat DKI Jakarta ada di garda terdepan untuk membela ketua umum (AHY) dan membela ketidakadilan," ucapnya.
Aksi ini, kata dia diikuti ratusan kader Demokrat dari lima wilayah di Jakarta. "Ini bukan tindakan gagah-gagahan tapi murni sebagai wujud kebulatan tekad kader Partai Demokrat," katanya.