BULOG Siap Jadi Operator Badan Pangan Nasional

Rizqa Leony Putri
Perum BULOG menyatakan kesiapannya menjadi operator Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA). (Foto: dok BULOG)

BOGOR, iNews.idPerum BULOG menyatakan kesiapannya menjadi operator Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA). Pihaknya turut diundang dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan tema 'BULOG Era Badan Pangan Nasional'.

FGD yang diselenggarakan di Hotel Alana Bogor pada Jum’at (25/2/2021) ini dilakukan oleh lembaga independen yang kredibel, yaitu IPB. Hal itu agar dapat melakukan helicopter view dalam pengelolaan pangan saat ini dan penerapan perpres pangan 66/2021 secara holistik.

Acara ini dihadiri oleh Rektor IPB, Kepala Badan Pangan Nasional, Direksi dan Dewan Pengawas BULOG, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Sosial, Badan Ketahanan Pangan, Direksi Holding Pangan dan para ahli pangan.

Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita yang menghadiri FGD tersebut dalam pernyataannya mengatakan BULOG telah bersiap dalam menjalankan penugasan dari Badan Pangan Nasional (NFA).

“BULOG sudah menyiapkan infrastruktur sepanjang rantai pasok mulai dari hulu, produksi, pengolahan, distribusi, pemasaran, hingga penjualan. Selain itu BULOG juga telah melakukan digitalisasi sistem menggunakan ERP, sehingga lebih optimal bagi pengembangan kegiatan operasional Perusahaan, selanjutnya BULOG telah membentuk jaringan dan menjalin sinergi dengan BUMN, mitra supplier, mitra pengolahan, mitra penjualan, dan stakeholder lainnya," kata Febby.

Badan Pangan Nasional (NFA) yang sudah resmi dinahkodai oleh Arief Prasetyo Adi sejak dilantik oleh Presiden Jokowi pada 21 Februari 2022 lalu langsung tancap gas merumuskan agenda kerjanya dengan mengikuti FGD tersebut yang dihadiri langsung oleh Arief Prasetyo Adi.

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi memberikan respon positif terhadap hasil kajian IPB mengenai formulasi kebijakan pangan oleh NFA dan pelaksanaannya oleh BULOG. Kajian tersebut dinilainya telah lengkap dan dapat dijadikan momentum untuk melakukan perubahan yang signifikan terhadap tata kelola urusan pangan. Dia menyebut perlunya kolaborasi dan sinergi dari seluruh kementerian/lembaga dan stakeholders pangan.

“Pendekatan sains dan technology dari IPB ini sudah lengkap dan bagus sekali sebagai masukan yang berharga bagi NFA termasuk untuk BULOG. Kita bicara future pangan, karena kita mau bertransformasi untuk menjaga stabilitas harga pangan pokok, berbenah dari sekarang, banyak hal yang harus diatur termasuk preparation setiap komoditas pangan," kata Arief.

Arief menambahkan dengan infrastruktur cukup besar yang dimiliki oleh BULOG dapat dioptimalkan dan dipetakan, lakukan revitalisasi dan digitalisasi.

“Perubahan melalui gudang-gudang BULOG yang tersebar seluruh pelosok dapat menampung berjuta ton stok pangan tertentu milik mitra pedagang atau pelaku usaha pangan maupun swasta sehingga semua dapat bersinergi bersama-sama sebagai upaya transformasi pangan," tutur Arief.

(CM)

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Bulog soal Viral Gudang di Sibolga Dijarah Warga: Darurat akibat Bencana

Nasional
20 hari lalu

Bulog bakal Bangun 100 Gudang Baru, Prioritas di Wilayah Terpencil

Nasional
22 hari lalu

Pemerintah Gelontorkan Rp5 Triliun untuk Bangun 100 Gudang Bulog Baru

Nasional
29 hari lalu

Mentan Gencarkan Operasi Pasar hingga Harga Beras di Bawah HET

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal