JAKARTA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri meminta investigasi menyeluruh atas insiden penembakan seorang nelayan Indonesia oleh aparat keamanan Papua Nugini. Atas penembakan tersebut satu orang nelayan atas nama Sugeng tewas.
Permintaan tersebut disampaikan Kemenlu ketika memanggil Kuasa Usaha ad Interim Kedutaan Besar Papua Nugini di Jakarta, Rabu (24/8/2022) terkait insiden yang menewaskan nelayan bernama Sugeng tersebut.
“Kemenlu meminta penjelasan kepada pemerintah Papua Nugini atas insiden penembakan ini dan meminta dilakukan investigasi secara menyeluruh dan diterapkannya hukuman secara tegas jika ditemukan pelanggaran prosedur, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan yang berlebihan (excessive use of force),” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha dalam pengarahan media secara daring, Kamis (25/8/2022).
Kepada pemerintah Papua Nugini, Indonesia menyampaikan pernyataan sangat menyesalkan insiden penembakan yang terjadi pada 22 Agustus 2022 terhadap Sugeng yang merupakan nakhoda KMN Calvin 02.
Selain itu, Kemenlu juga meminta informasi mengenai penahanan dua kapal lainnya yaitu KMN Arsila 77 yang diawaki tujuh orang kru dan KMN Baraka Paris yang diawaki enam orang kru oleh otoritas Papua Nugini.