JAKARTA, iNews.id - Bunyi Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka perlu diketahui anggotanya. Kegiatan Pramuka merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan dan berkesan.
Sebagai bagian dari regu Pramuka, kita diajarkan tentang disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab. Selain itu, ada banyak hal yang harus dipahami oleh anggota Pramuka, seperti konsep Dasa Dharma dan Tri Satya.
Dalam struktur Pramuka, terdapat beberapa tingkatan yaitu siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Setiap tingkatan memiliki kode kehormatan yang berisi janji, nilai, dan norma yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi anggota Pramuka tingkat penggalang, terdapat kode kehormatan yang harus dipegang teguh, yaitu Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Kedua konsep ini harus dihafal dan dijalankan oleh semua anggota.
Isi dari Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka sudah diatur dalam aturan dan panduan Pramuka. Kedua konsep ini memiliki peran yang berbeda dalam kegiatan Pramuka, di mana Darma adalah tuntunan perilaku dan Satya merupakan janji yang harus dipegang.
Sebelum membahas isi dari Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari kedua kode kehormatan ini dalam konteks Pramuka.
Tri Satya berasal dari kata "Tri" yang berarti tiga, dan "Satya" yang berarti janji. Secara sederhana, Tri Satya berarti tiga janji dasar yang menjadi pijakan gerakan Pramuka.
Di dalam isi Tri Satya terdapat tiga prinsip yang menjadi pedoman bagi setiap anggota Pramuka. Mereka berkomitmen untuk mematuhi dan menjalankan ketiga prinsip ini dengan sepenuh hati.
Sementara itu, Dasa Darma berasal dari kata "Dasa" yang berarti sepuluh, dan "Darma" yang berarti pedoman atau tuntunan perilaku yang harus diikuti oleh para anggota Pramuka Indonesia.
Kesepuluh Dasa Darma ini perlu dipahami dan diimplementasikan oleh semua anggota Pramuka, baik di tingkat Penggalang maupun Penegak.