Sementara itu, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyayangkan kabar OTT yang dilakukan KPK kepada Abdul Azis.
“Abdul Azis ada di sebelah saya dan sedang mengikuti Rakernas. Kalau berita yang tidak ada menjadi ada, itu jadi pertanyaan. Sangat disayangkan jika drama ini dimainkan oleh pihak yang kita tidak tahu maksud dan tujuannya," kata Sahron.
Dia mengatakan pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tidak sesuai fakta. Sebab, Abdul Azis sedang di Jakarta mengikuti agenda partai resmi.
Ia juga menyayangkan framing yang menciptakan kegaduhan publik, padahal belum ada proses hukum yang berjalan secara formal.
"Kalau bupati ini menjadi target penegakan hukum, silakan lakukan sesuai proses. Tapi jangan buat kegaduhan seolah-olah OTT. Orang sekarang lebih pintar, tidak bisa dibodohi," ujarnya.