Buruh Soroti Omnibus Law UU Ciptaker, Jadi Penyebab Ratusan Ribu Pekerja Kena PHK 

Giffar Rivana
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan jika UU Cipta Kerja banyak membuat nasib pekerja terkena PHK (Foto: Giffar Rivana)

JAKARTA, iNews.id - Ribuan buruh turun ke jalan untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day. Salah satu yang paling ditekankan oleh para buruh dalam aksi kali ini adalah mendorong pemerintah mencabut Ombibus Law Undang-undang Cipta Kerja.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan jika undang-undang tersebut bukanlah menyejahterakan masyarakat melainkan hanya melahirkan banyak PHK bagi para pekerja.

"Omnibus law UU Ciptaker mengakibatkan PHK di mana-mana. Jadi tidak benar Undang-Undang Ciptaker menarik investasi baru dan menyerap tenaga kerja," kata Said Iqba di tengah-tengah aksi May Day, Rabu (1/5/2024).

Dia melanjutkan, di tahun 2023 hinga 2024 ratusan ribu buruh telah di PHK akibat undang-undang tersebut sehingga pencabutan Omnibus Law adalah hal yang tepat.

"Kenaikan upah akibat Omnibus Law hanya 1,58%. Di Tangerang, Bekasi, Karawang, begitu pula di kota-kota industri lain. Padahal inflasi adalah 2,8%. Jadi nggak naik upah kita ini, nombok 1%," ujar Said Iqbal.

"Kemudian pertumbuhan ekonomi 5,2%, nggak dinikmati oleh kalangan kelas menengah ke bawah termasuk buruh, yang nikmati orang kaya. Karena ekonomi tumbuh dinikmati oleh orang kaya yang gajinya besar-besar," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Saiq Iqbal Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh menyatakan menolak, meminta Mahkamah Konstitusi mencabut Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Khususnya klaster ketenagakerjaan dan petani, dan lingkungan hidup dan HAM yang sedang digugat di Mahkamah Konstitusi.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Pengangguran: Di Rapat Kabinet Angka Turun, di Lapangan Banyak Pekerja Dirumahkan 

Nasional
22 hari lalu

Pengamat Ungkap Akar Permasalahan Demo Ricuh Agustus, Singgung Ketidakadilan dan Kemiskinan

Nasional
23 hari lalu

Korban PHK Tembus 44.433 Orang hingga Agustus 2025, Terbanyak di Wilayah Ini

Internasional
27 hari lalu

Pemerintah Shut Down, Amerika Mulai PHK PNS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal