"Pondok pesantren mungkin gagal membangun pondasi bangunan, tapi tidak gagal membangun pondasi agama bagi anak-anak santri. Kalau bukan hasil didikan Kiyai dan ustaz, lalu ini hasil didikan siapa? Para orang tua sanggupkah mendidik anak seperti ini," kata Cak Imin, dikutip Minggu (5/10/2025).
Hingga berita ini dibuat, video sudah ditonton 100,9 ribu kali. Banyak reaksi netizen menyerang Cak Imin, karena dianggap tidak tepat membuat pernyataan tersebut.
Netizen tetap menuntut pemimpin ponpes bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Terlebih, korban tewas atas insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny ini telah mencapai 39 orang.
"Gak ada hubungannya antara kepatuhan dalam menjalankan praktik beragama dengan kelalaian dalam membangun gedung. Itu anak gak bakal menderita di rumah sakit dan yang lain masih bisa hidup dan beraktivitas kalau bukan karena kesalahan pemimpin ponpes yang bangun gedung gak pakai otak," kata @Lev***.
"Jangan menggeser substansi masalah. Tragedi yang terjadi di pondok pesantren tersebut adalah kesalahan konstruksi yang berakibat fatal. Jadi, harus diusut sampai tuntas dan pondok pesantren harus bertanggung jawab kepada keluarga santri yang menjadi korban, khususnya yang meninggal dunia," ujar @Chr***.