Dia mengaku banyak belajar dari peristiwa yang dialaminya.
“Dari kejadian ini, saya belajar tentang empati, tanggung jawab, dan bagaimana setiap kata bisa berdampak besar bagi orang lain,” tuturnya.
Nama Calista menjadi perbincangan setelah tangkapan layar grup chat mahasiswa Unud beredar luas dan viral di media sosial. Dalam percakapan itu, dia menuliskan komentar “Ga berasa lt 2 mah” usai kabar meninggalnya Timothy menyebar.
Komentar tersebut menuai kecaman luas karena dinilai tidak berperasaan terhadap duka yang tengah dirasakan keluarga korban.
Menanggapi hal ini, Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dewi Pascarini, menegaskan pihak kampus telah memberikan sanksi sementara kepada mahasiswa yang diduga terlibat dalam ujaran nirempati.
“Fakultas telah memanggil pelaku pemberian ucapan nir empati tersebut dan merekomendasikan pemberian nilai tidak baik untuk kemampuan soft skill. Namun itu belum sanksi akhir, keputusan akan ditetapkan rektor berdasarkan rekomendasi Satgas,” kata Dewi.
Selain Calista, dua mahasiswa Fakultas Kedokteran lain yang berstatus koas di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar juga diduga terlibat.
“Sedang dilakukan komunikasi antara pihak dekan dan rumah sakit untuk menentukan langkah disipliner selanjutnya,” ucapnya.