Pengucapan huruf vokal maupun konsonan harus jelas agar makna lagu dapat disampaikan dengan tepat. Menurut Okatara (2011:56), artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
Dalam bahasa musik artikulasi adalah pengucapan kata-kata pada lirik lagu dengan jelas dan benar. Menurut Silitonga (2014:56) mengungkapkan bahwa penyanyi solo atau penyanyi paduan suara akan jelas terlihat siapa yang telah cukup terlatih dalam teknik dasar bernyanyi melalui mutu suara dan kejelasan pengucapannya.
Widyastuti (2001:16) menjelaskan ada kategori huruf untuk penggunaan artikulasi yang benar, artikulasi huruf vokal, huruf konsonan dan rangkap/diftong.
Pembentukan huruf vokal tergantung dari sikap rongga mulut, terutama lidah. Huruf hidup yang dimaksud adalah bunyi vokal a, i, u, e, o.
Vokal A
Lemaskan lidah, letakkan lidah rata di atas mulut sehingga sisi-sisi lidah menyentuh pangkal gusi, ujung lidah menyentuh akar gigi bawah. Ucapkan “A” dengan membuka mulut dan menurunkan rahang bawah. Bagian belakang mulut (parynx) dan bagian depan mulut (bibir) akan terbuka.
Vokal E
Mulut ditarik ke samping agak lebar. Ucapkan “E” dengan menurunkan rahang bawah sehingga memberi ruangan untuk membuat suara jernih dan terang. Bibir jangan menjadi sempit tapi tetap seperti corong.
Vokal I
Ujung lidah tetap berada di belakang akar gigi bawah, namun bagian tengah dari lidah naik ke atas. Ucapkan “I” dengan sudut bibir ditarik ke belakang. Gigi atas dan bawah sebaiknya kelihatan. Bibir tetap dijaga membentuk corong sehingga kesan suara lebih terfokus.