Cara Rahasia Mengerjakan Tes Kraepelin dan Pauli, Tips Lolos Seksi Kerja atau Beasiswa

Inas Rifqia Lainufar
Cara rahasia mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli (Foto: gurupendidikan)

JAKARTA, iNews.id – Menjadi salah satu persyaratan saat seleksi pegawai baru maupun penerima beasiswa, cara rahasia mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli berikut akan sangat berguna bagi Anda. Tes Kraepelin dan Pauli  merupakan salah satu jenis psikotes yang berhubungan dengan angka di mana peserta harus menjumlahkan deret angka sederhana yang cukup banyak.

Diperkenalkan pertama kali oleh Emilie Kraepelin pada abad ke-19, tes ini mulanya berfungsi untuk mengidentifikasi normal atau tidaknya seseorang. Namun saat ini tes Kraepelin dan Pauli digunakan perusahaan atau penyedia beasiswa untuk mengukur ketelitian, kecepatan, hingga ketahanan peserta tes.

Sama-sama meminta peserta untuk menjumlahkan angka, terdapat beberapa perbedaan cara rahasia mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli berikut ini yang bisa Anda simak.

Perbedaan tes Kraepelin dan Pauli

Sebelum beranjak ke mekanisme pengerjaan, Anda harus mengetahui perbedaan paling mendasar dari tes Kraepelin dan Pauli.

Pada tes Kraepelin, peserta diminta untuk menjumlahkan dua angka yang saling berurutan mulai dari atas ke bawah. Sedangkan peserta tes Pauli diminta menjumlahkan dua angka yang saling berurutan dari bawah ke atas.

Selain itu, jumlah angka tes Pauli akan lebih banyak dibandingkan tes Kraepelin sehingga waktu yang dibutuhkan juga lebih banyak.

Cara rahasia mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli

Setelah memahami perbedaan mendasar antara tes Kraepelin dan Pauli, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut agar berhasil mengerjakan tes tersebut.

-Persiapkan kondisi fisik Anda terlebih dahulu sebelum mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli. Anda diharuskan untuk beristirahat yang cukup agar mampu berkonsentrasi pada saat mengerjakan soal tes.
-Saat melihat angka dalam deret berbentuk vertikal, Anda tinggal menjumlahkan dua angka yang berurutan dari atas ke bawah (tes Kraepelin) atau dari bawah ke atas (tes Pauli).
-Tulis angka atau hasil dari penjumlahan dua angka tersebut di sebelah kanan penjumlah.
Jika hasil penjumlahan dalam bentuk belasan, puluhan, atau ratusan, Anda hanya perlu menuliskan satu angka terakhirnya, misal hasil penjumlahan menunjukkan angka 12, maka hanya angka 2 yang ditulis di sebelah kanan penjumlah.
-Selesaikan semua penjumlahan dari dua angka yang berurutan hingga baris selesai. 
-Pastikan Anda berhenti di deret tertentu pada setiap baris saat melakukan penjumlahan agar Anda bisa menunjukkan grafik datar.
-Setiap 30 detik, penguji akan mengatakan ‘Pindah’ dan Anda harus berpindah ke deretan angka baris selanjutnya.
-Lakukan cara yang sama hingga waktu habis.

Penilaian

-Selain menilai ketelitian dalam penjumlahan angka, penguji juga akan melihat grafik yang dihasilkan dari garis sambung puncak-puncak tertinggi masing-masing baris angka (hasil penjumlahan).
-Grafik ini nantinya yang akan menentukan kepribadian dan ketahanan peserta tes saat di lingkungan kerja.
-Jika grafik berbentuk datar, maka peserta merupakan seseorang yang cenderung stabil dan tidak mudah terpengaruh dengan sekitar.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
12 bulan lalu

20 Contoh Soal Psikotes SKB CPNS 2024, Latih Diri Raih Kesuksesan!

Nasional
2 tahun lalu

10 Contoh Soal Psikotes Bawaslu dan Jawabannya Lengkap untuk Dipelajari!

Health
4 tahun lalu

Psikotes Kerja yang Sering Muncul Saat Seleksi Perusahaan, Salah Satunya Pasti Selalu Ada

Nasional
4 tahun lalu

6 Tes Psikotes Biar Lulus Ujian, Lengkap Soalnya dan Pembahasannya

Bisnis
4 tahun lalu

5 Tips dan Trik Mengerjakan Soal Psikotest Lamaran Kerja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal