Menurutnya, gempa bakal terus terjadi karena lempeng masih aktif.
"Nah itu maka ada energi yang terlepas akibat tumbukan tadi dipicu oleh adanya bagian yang patah dari proses tumbukan tadi," kata Kepala BMKG Dwikorawati Karnawati.
Namun, lanjutnya, karena bebatuannya yang cukup terjal maka gempa-gempa susulan ini relatif jumlahnya. Saat ini, gempa susulan sudah tidak banyak, semakin jarang dan kekuatannya semakin melemah.
Tren gempa susulan setelah gempa kemarin memang terus mengalami penurunan dan Semakin jarang. Di mana selang waktunya semakin jarang dan kekuatannya semakin melemah sampai terendah 2,8 itu.
Gempa itu tidak dirasakan oleh manusia, hanya dirasakan oleh alat saja.
"Sehingga semakin stabil lah bahasa mudahnya. Kita catat tadi terakhir masih 47 kali gempa susulan," katanya.