"Tanpa memandang perbedaan ras, suku, agama dan strata sosial," katanya.
Kemudian yang kelima, program Rumah Ibadah Bergerak dapat menepis bahwa rumah ibadah berpotensi menjadi cluster Covid-19. Sebaliknya, rumah ibadah justru sangat membantu program pemerintah dalam rangka pemulihan kesehatan dan kebangkitan ekonomi masyarakat.
"Program Rumah Ibadah Bergerak perlu terus digelorakan menjadi gerakan sosial yang masif di tengah pandemi, sehingga mendapatkan perhatian serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat luas," kata Khaliq.
Pada Juli 2021 lalu, muncul sebuah gagasan Rumah Ibadah Bergerak di Kota Malang, Jawa Timur yang hingga saat ini gerakan yang dipelopori tokoh masyarakat tersebut fokus dalam penanganan Covid-19.
Salah satu inisiator gerakan tersebut adalah Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly.
"Gerakan Rumah Ibadah Bergerak ini menggelar aktivitas dengan menjadikan rumah ibadah sebagai pusat gerakan sosial untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, termasuk di antaranya melakukan sosialisasi serta mengedukasi masyarakat terkait pencegahan dan penanganan bahaya Covid-19.