Dia juga mengingatkan bahwa ketulusan dan kehadiran polisi di tengah masyarakat jauh lebih penting daripada mengejar opini publik.
“Polisi sejatinya adalah masyarakat juga, hanya diberi seragam. Ketika menyatu dengan masyarakat, maka masyarakat sendirilah yang akan membela polisi,” ucapnya.
Pesan ini disampaikan untuk memperkuat keyakinan internal para anggota Polri agar tetap teguh menghadapi penilaian publik yang bisa berubah-ubah. Menurut UAS, yang paling utama adalah pengabdian yang konsisten, jujur, dan tulus.
Polri menyambut baik pesan tersebut sebagai pengingat bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak selalu diukur dari pujian, melainkan dari integritas dan kesetiaan dalam menjalankan tugas. Kegiatan ini menjadi sumber semangat spiritual untuk memperkuat mental dan dedikasi seluruh anggota Polri dalam mengayomi masyarakat.