Ceramah: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis dan Contoh Teksnya

Kezia Veronica Corne
ilustrasi ceramah

  • Contoh Ceramah tentang Ibu 
    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberikan kita berbagai limpahan nikmat yang tidak mungkin dapat kita hitung jumlahnya. Sehingga jangan sampai kita lupa atau bahkan sengaja melupakan kewajiban kita sebagai hamba Allah yang senantiasa bersyukur atas segala limpahan Allah itu hukumnya wajib.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW, atas berkat perjuangan beliau kita dapat merasakan damainya Islam saat ini.

Saudaraku yang dirahmati Allah,
Sekarang ini kondisi masyarakat sepertinya semakin mengkhawatirkan, baik dari segi individunya maupun keadaan sosialnya. Seringkali kita mendengar berita seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, serta seorang murid yang durhaka pada gurunya. Mereka harus mendapatkan penanganan khususnya supaya penyakit ini tidak menyebar.

Oleh sebab itu saya akan membahas mengenai orang tua, terutama ibu. Dalam surah Al-Isra’ dijelaskan mengapa kita harus berbakti kepada kedua orang tua terutama ibu. Sebab mereka yang sudah susah payah mengurus kita semenjak dari dalam kandungan hingga saat ini.

Dalam memposisikan ayah dan ibu, sebenarnya kita harus bagaimana? Apakah cukup berbakti kepada salah satunya apakah ada yang lebih diutamakan di antara ayah dan ibu kita yang sangat luar biasa?

Rasulullah memberikan petunjuk bagi kita untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti di atas. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dalam kitab shahih mereka berbunyi:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada rasulullah shallahu’ahaihi wasallam berkata, ‘Wahai rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shallahu’ahaihi wasallam menjawab, ‘ibumu’ dan orang tersebut kembali bertanya, ‘kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘ibumu’ Orang tersebut bertanya kembali ‘kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘ibumu’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu’alaihi wasallam menjawab ‘kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).

Hadist tersebut menjelaskan kepada kita bahwa antara mana yang lebih berhak atas kasih sayang dan pengabdian kita selaku anak. Dapat diketahui bahwa dalam hadits tersebut yang paling berhak kita hormati adalah ibu kita. Saya cukupkan sekian materi kali ini, dilain kesempatan jika masih diberi umur panjang saya lanjutkan pembahasan tentang ibu ini. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Eksklusif
9 hari lalu

Cahaya Hati Indonesia: Kebenaran Tak Selalu Diterima, Tapi Tetap Harus Disampaikan

Nasional
21 hari lalu

10 Contoh Soal Kalimat Efektif dan Pembahasannya

Muslim
31 hari lalu

Contoh Kultum Subuh Minggu Pagi: Menumbuhkan Rasa Takut Hanya kepada Allah

Seleb
1 bulan lalu

Deretan Artis Kuasai Banyak Bahasa, Termuda Luna Allegra Bisa Bicara 5 Bahasa

Nasional
1 bulan lalu

UAS Ceramah di Mabes Polri, Tekankan Pentingnya Silaturahmi ke Masyarakat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal