Menurut Endang, selama di pesawat kondisi istrinya normal-normal saja. Tanda-tanda tak mengenakan terlihat saat keduanya mengambil koper di bandara. Istrinya mengeluh pusing, tidak ada tenaga, lalu pingsan.
“Ibu dinyatakan meninggal dunia setibanya di Rumah Sakit King Fahd Hospital,” kata Endang.
Kepergian sang istri yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mendidik ketiga putra-putrinya membuat anak-anak sangat kehilangan. Anak bungsunya yang saat ini masih duduk di kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih terus menanyakan keberadaan ibunya.
“Kami ikhlas, sekalipun itu berat. Allah pasti memberikan jalan yang terbaik untuk diri saya, untuk keluarga saya. Semoga Allah mengampuni terhadap dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, dan menempatkan almarhumah di tempat yang mulia,” kata Endang.