Megawati pun murka mendapatkan cerita itu, esok harinya, Megawati lah yang mengirimkan makanan untuk ayahnya. Saat berhadapan dengan penjaga itu, Megawati pun meminta agar tentara-tentara itu bersikap sopan.
"Lho iya benar, apa saya ngomong bohong? Sudah itu besoknya hmm, saya yang bawa (rantang makanan), begitu disuru taruh di meja, belum suruh dibuka (rantang makanan untuk dicek) saya langsung tanya 'kalau kamu minta, ngomong yang benar'," ujar Megawati.
Menurutnya saat itu penjaga masih berusia muda dan terlihat gemetar dengan sikap Megawati. Tak sampai di situ ia pun meminta tentara penjaga itu untuk tidak mengulangi sikap mengudek-udek makanan ayahnya. Bahkan, ia mengancam sang tentara dengan pisau yang ia bawa.
"Ini bener lho, saya berani disumpah, saya punya pisau, garpu dan punya sendok. Kamu punya orang tua apa tidak?” ungkap Megawati menceritakan kejadian itu.
"Siap punya bu, kalau kamu memperlakukan bapak kamu atau ibu kamu seperti temanmu kemarin yang ngubek-ngubek (makanan rantang) sama bayonet. Saya punya pisau, saya tusuk kamu," kata Megawati dengan kemurkaannya.
Menurutnya, dirinya saat itu sudah naik pitam. Ia terheran-heran bagaimana mungkin seorang tentara mendapatkan pelajaran sikap seperti itu.
"Gitu saya, sudah sebal. Pelajaran siapa itu sampai begitu? Tidak ada cerita, bahwa orang yang dijaga oleh dia, sebenarnya yang membuat dia bisa membuat dia tentara republik Indonesia," tutupnya.