KANADA, iNews.id - Panitia Vancouver untuk Ganjar-Mahfud, Robert Prasetya mengaku mendapat intimidasi dari seorang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Vancouver, Kanada. Intimidasi tersebut didapat saat Diaspora Indonesia yang ada di Vancouver akan menggelar deklarasi dukungan untuk Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
"Kami kan mau mengadakan warung Ganjar, deklarasi dari Diaspora Indonesia yang diadakan di Vancouver. Saya posting kira-kira tiga minggu lalu acaranya tanggal 18 November, tapi 10 November saya diteleponin salah satu Panwaslu yang di Vancouver. Saya ditegor katanya saya tidak bisa bikin ini karena sekarang masih masa tenang sampai 28 November," ujar Robert saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (22/11/2023).
Mendapat teguran tersebut, Robert mengatakan kegiatan yang digelarnya ini hanya berupa deklarasi dukungan, bukan kampanye. Terlebih, dukungan untuk Ganjar-Mahfud pun banyak dideklarasikan di berbagai daerah dan itu sah-sah saja.
"Lalu saya bantah bilang ini kami bukan kampanye, saya cuman deklarasi. Dia bilang sama saja ini bukan deklarasi, ini kampanye sama saja. Terus saya bilang ini bukan baru terjadi aja, tapi beberapa hari yang lalu kan banyak deklarasi di mana-mana. Terus kita bantah-bantahan. Dia minta kalau bisa dibatalkan atau dipindahkan harinya sesudah tanggal 28," katanya.
"Saya bilang tidak bisa. Karena saya tahu persis saya tidak melanggar undang undang pemilu di Indonesia. Kalau pun saya melanggar Undang-Undang itu, apakah hak kamu untuk menegor saya untuk membatalkan acara ini? itu kan bukan hak kamu," ucapnya lagi.
Sebab menurutnya, Undang-Undang Indonesia hanya berlaku di Indonesia. Sementara kegiatan yang digelarnya ini berlokasi di Vancouver, Kanada.
"Undang-Undang Indonesia cuma berlaku di Indonesia, apa yang saya bikin ini, bukan dalam wewenang UU Indonesia. Kamu tidak punya wewenang sama sekali untuk menegur saya, apalagi untuk membatalkan," katanya.
Robert juga mengaku sebelumnya telah berkoodinasi dengan tim Ganjar-Mahfud sehingga dipastikan tidak ada pelanggaran dalam deklarasi dukungan tersebut.
"Tapi yang jelas apa yang saya bikin itu menurut Undang-Undang, terus saya bilang saya sudah bicarakan hal ini dengan tim pengacara Ganjar dan Pak Mahfud. Jadi apa yang saya bikin sama sekali tidak melanggar," ujarnya.
Robert mengatakan, deklarasi dukungan Ganjar-Mahfud ini bentuk kepedulian terhadap negara kelahirannya.
"Saya sebagai orang Indonesia, jadi saya itu betul-betul care sama rakyat Indonesia. Meski saya jauh di luar, tapi hati saya selalu di Indonesia," ucapnya.