Hutan seketika menjadi ladang mentimun yang berbuah lebat. Raksasa yang kelaparan segera memakanya. Setelah puas, ia kembali mengejar Timun Mas.
Ketika raksasa mendekat, Timun Mas menabur jarum. Maka, dalam sekejap tumbuhlah pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam-tajam menusuk kaki raksasa. Tetapi dengan kaki yang berdarah-darah, raksasa itu masih terus mengejarnya.
Timun Mas pun membuka ketika bungkusan ketiga berisi garam dan ditaburkan ke belakang. Seketika itu juga, hutan berubah menjadi lautan yang luas. Tapi, lagi-lagi raksasa mampu melewati rintangan tersebut.
Bungkusan terakhir adalah terasi. Timun Mas pun melemparkan terasi ketika raksasa mulai mendekatinya. Seketika, terbentuklah lautan lumpur yang mendidih. Kali ini Raksasa tidak dapat melewatinya.
Raksasa itu terbenam dan mati di lautan lumpur. Demikianlah Timun Mas selamat dari kejaran raksasa. Akhirnya, Timun Mas dan Mbok Sirni kembali bertemu dan hidup bersama dengan penuh bahagia.
Dari cerita singkat dan pesan moral dongeng Timun Mas adalah selalu berani dan waspada kepada orang yang berbuat jahat.
Cerita ini tergolong dongeng. Orang Jawa Tengah tidak percaya bahwa cerita itu benar-benar pernah terjadi. Dongeng ini bagus karena memberi pelajaran kepada kita untuk selalu berjuang menghadapi penindasan tidak usah takut.
Jangan juga cepat putus asa. Setiap orang harus berusaha mengalahkannya walaupun di awal merasa lemah asal berada di pihak yang benar.
Semoga cerita singkat dan pesan moral dongeng Timun Mas di atas bisa menginspirasi kamu ya!