Adapun ciri-ciri silent treatment sebagai berikut.
1. Korban merasa dirinya kurang dan tidak dihargai
2. Tetap diam hingga waktu yang tidak ditentukan
3. Korban selalu merasa bersalah dan gusar
4. Mengabaikan segala hal secara terang-terangan
5. Memilih mengobrol dengan orang lain
1. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Seperti disebutkan di awal, korban silent treatment akan selalu merasa bersalah dan gusar. Maka daripada itu, untuk menyembuhkannya berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri.
2. Tetap Bersikap Tenang
Silent treatment dapat membuat sebagian orang tidak dapat mengendalikan emosinya. Tentu itu dapat membuat suatu hubungan dapat semakin retak dan mungkin saja hancur.
Bagi kamu yang tengah menghadapi situasi silent treatment, usahakan untuk selalu bersikap tenang. Dengan memiliki pikiran yang tenang akan membuat kamu dapat bersikap lebih baik dan tidak terburu-buru memutuskan suatu hal.
3. Membahas dengan Tenang
Membahas dengan tenang menjadi salah satu cara menghadapi silent treatment. Dengan membahas dengan situasi hati dan pikiran yang tenang akan membuat pasangan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik.
4. Mengungkapkan Perasaan
Kamu perlu mengungkapkan perasaan kepada pasangan jika silent treatment telah berakhir. Sampaikan segala perasaan kepada pasangan kamu dan tidak ingin lagi selalu berselisih paham.
Nah, itulah ciri-ciri silent treatment dalam hubungan dan cara menghadapinya. Semoga informasi ini dapat menginspirasi kamu ya!