Penjual menawarkan barang atau jasa yang dimilikinya, sedangkan pembeli mengajukan penawaran harga. Kedua belah pihak kemudian melakukan tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan harga yang saling menguntungkan.
Selain itu, penting untuk menggunakan bahasa yang persuasif dalam dialog negosiasi agar dapat mempengaruhi pihak lain untuk menerima tawaran. Selain itu, juga perlu bersikap santun dan saling menghormati agar negosiasi berjalan lancar.
Secara umum, teks dialog negosiasi tentang jual beli memiliki struktur sebagai berikut:
Penjual dan pembeli memperkenalkan diri dan menjelaskan situasi.
Pembeli mengajukan penawaran untuk membeli barang.
Penjual memberikan penawaran balasan.
Kedua belah pihak mencapai kesepakatan.
Kinan: “Halo, Pak”
Penjual: “Halo, ada yang bisa saya bantu?”
Andi: “Pak, berapa harga sepeda motornya?”
Penjual: “Harganya Rp25 juta, Mas.”
Andi: “Wah, mahal ya, Pak. Kalau bisa saya tawar Rp23,5 juta.”
Penjual: “Wah, harga segitu saya berat melepasnya. Motor ini masih mulus dan mesinnya masih bagus.”
Kinan: “Tapi motor ini kan keluaran lama, Pak.”
Penjual: “Iya, tapi masih belum bisa Mas, Mbak untuk harga segitu.”
Kinan: “Kalau begitu, kita tambah menjadi Rp24 juta, Pak. Bagaimana?”
Andi: “Iya, Pak. Saya akan langsung bayar tunai sekarang juga kalau memang boleh.”
Penjual: "Ya sudah, deh, Mas. Deal."
Ayah: “Selamat pagi, Pak.”
Budi: "Pak, berapa harga ponsel ini?"
Penjaga toko: "Harganya Rp10 juta, Mas. Ini barangnya masih mulus, keluaran terbaru, kameranya jempolan.”
Ayah: “Kalau Rp7 juta, bagaimana?”
Penjaga toko: “Kalau Rp7 juta, saya kasih ponsel yang warna hitam ini, Pak.”
Budi: “Ponsel warna hitam ini Rp7 juta? Wah sepertinya terlalu mahal, Pak.”
Penjaga toko: “Tidak, Mas. Memang segitu harganya. Di mana pun Masnya beli pasti tidak jauh berbeda harganya.”
Ayah: “Bagaimana kalau Rp6,5 juta Pak?”
Penjaga toko: Oke Pak, kalau begitu.
Cici: "Bu, berapa harga keripik ini?"
Kasir: "Harganya Rp10.000, Bu."
Koko: “Kalau bisa Rp8.000, kita mau ambil 50 bungkus."
Kasir: “Tidak bisa Pak, Bu, kalau Rp8.000. Tapi kalau ibu ambil 200 bungkus, saya kasih harga segitu.”
Cici: “Saya tidak butuh segitu banyaknya, Bu.”
Kasir: “Begini saja, ambil 100 bungkus, saya lepas harga Rp9.500.”
Koko: “Sedikit sekali potongannya.”
Cici: “Kasih harga Rp9.000, nanti saya ambil 120 bungkus.”
Kasir: “Baik, akan saya siapkan.”
Itulah tiga contoh dialog negosiasi 3 orang tentang jual beli. Semoga bermanfaat.