Mobilitas antargenerasi juga bisa dipahami sebagai perbedaan status yang dicapai seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri dibandingkan dengan status sosial yang dimiliki orang tuanya. Di dalam jenis dan bentuk mobilitas sosial ini, bisa terjadi gerakan naik atau gerakan turun.
Contoh mobilitas antargenerasi di masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Yudi yang hanya anak seorang tukang becak berhasil menyelesaikan kuliah sampai S2 dengan beasiswa penuh dan kini ia langsung dipercaya menjadi direktur perusahaan ternama di kota.
2. Mita, yang sejak kecil membantu warung makan kecil milik ibunya, kini berhasil menjadi wirausahawan sukses karena memilih mengembangkan keahlian memasaknya dan selalu banjir pesanan.
3. Tono, yang merupakan anak seorang pejabat instansi pemerintahan, terlibat kasus penipuan dan masuk penjara.
Berbeda halnya dengan mobilitas antargenerasi, jenis dan bentuk mobilitas sosial intragenerasi ini artinya adalah perpindahan kedudukan yang setara dalam kehidupan masyarakat, namun masih berkaitan dalam satu generasi yang sama. Umumnya, hal ini bisa terjadi perubahan status sosial naik atau turun.