Contoh Puisi Tentang Hari Kesaktian Pancasila

Wikku D Nugroho
Contoh puisi tentang Hari Kesaktian Pancasila. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Contoh puisi tentang Hari Kesaktian Pancasila bisa dijadikan sebagai referensi tugas sekolah. Hari nasional tersebut diperingati setiap 1 Oktober setiap tahunnya. 

Hari Kesaktian Pancasila dijadikan sebagai momentum untuk mengenang peristiwa gerakan 30 September atau G30S/PKI. 

Tak hanya itu, peringatan tersebut juga menjadi pengingat bagi kita sebagai Warga Negara Indonesia untuk selalu berpedoman kepada Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara. 

Beragam cara dilakukan untuk menyemarakkan Hari Kesaktian Pancasila, salah satunya dengan mengadakan lomba membaca puisi

Bagi yang belum mendapatkan inspirasi dalam menulis puisi, berikut ini contoh puisi tentang Hari Kesaktian Pancasila dikutip berbagai sumber, Jumat (29/9/2023). 

Contoh Puisi Tentang Hari Kesaktian Pancasila

1. Judul: Kesaktian Pancasila

Karya: Ira Novita Situmorang 

30 September mengukir sejarah pilu bagi bangsa ini
Menyisakan darah yang tertumpah untuk melawan pengkhianat negara
Para Jendral memberikan kesetiaannya pada negara, pada Indonesia
Sebagai bukti kecintaannya pada bangsa kita

Mereka melawan penganut komunisme
Yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila
Yang mencoba merebut kekuasaan negara
Yang mencoba mengambil alih negara

1 Oktober 1965
Indonesia menggaungkan saktinya Pancasila
Sebagai ideologi berbangsa dan bernegara
Mari kita jaga dan pertahankan Pancasila
Jangan sampai muda membiaskan makna Pancasila
Karena Pancasila bukti dari kesetiaan kita
Pada negara pada Indonesia

2. Judul: Pahlawan Revolusi

Karya: Hj. Fatimatuzzahro

Saat itu
Saat dini hari
Ketika rembulan belum pergi
Dan belum datangnya mentari
Ada peristiwa yang memilukan hati
Dan menyedihkan hati

Tanggal 1 Oktober 1965
Para putra terbaik bangsa
Para perwira negara
Telah gugur bersama

Pahlawan Revolusi
Tujuh pahlawan sejati
Rela nyawanya pergi
Demi membela Pancasila sakti

Dan saat itulah deraian air mata
Di tanah air tercinta
Tak kuasa melihat semua peristiwa
Korban pengkhianatan yang nyata

Kini, puluhan tahun sudah kau pergi
Namun masih mengharumi negeri ini
Karena jasamu yang terpatri
Membela bangsa ini

Pahlawan Revolusiku
Pahlawan sejatiku
Sejarah tak termakan oleh waktu
Kami akan selalu mengingat jasamu

Tuhan, berilah tempat terbaik untuk mereka
Berilah surga untuk mereka
Karena mereka pejuang tanah air tercinta

3. Judul: Aliran Darah dalam Gulita

Karya: Zulfa Ihz

Gulitaku kau kira pejam?
Sayang, Kau salah Sayang
Gulitaku semarak Petasan
Sayang, bukan Sayang

Aku ingin terpejam sepertimu
Mengukir mimpi yang hendak diraih bangsa ini
Lagi-lagi ku bilang sayang,
Nyatanya belum sempat kepala menyentuh bantal
Tubuhku lebih dulu dibangunkan

Pintu-pintuku berteriak
“Ada orang – ada orang!”
Dinding-dinding bergetar
Ada pelatuk yang ditarik dengan gentar

Lantas?
Aliran darah dalam gulita
Membawaku hilang dibekap malam
Meski tak mengalir sederas sungai
Arus darah-darah itu sampai pada sejarah

Editor : Johnny Johan Sompotan
Artikel Terkait
Nasional
19 hari lalu

Foto-Foto Prabowo Kunjungi Museum Pengkhianatan PKI di Lubang Buaya

Megapolitan
19 hari lalu

Hari Kesaktian Pancasila, 58 Jemaah Eks Anggota NII Ikrar Setia ke NKRI

Nasional
19 hari lalu

Usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Panglima-Kapolri Kompak Nyanyi di Depan Prabowo

Nasional
19 hari lalu

Momen Prabowo Berdoa Didampingi Gibran Saat Tinjau Sumur Lubang Buaya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal