Irwan: “Kami sudah memikirkan soal itu, Pak. Kandang Badak tidak terlalu tinggi. Kami juga akan mengikutsertakan alumni. Soal biaya 50% ditanggung alumni, tapi dengan syarat acara outbound diadakan di luar.”
Kepsek: “Begitu ya? Baiklah, nanti akan Bapak pertimbangkan.”
Irwan: “Terima kasih, Pak.”
Anak: “Ayah, setelah lulus aku mau sekolah di SMA.”
Ayah: “Loh, kenapa di SMA, nak? Padahal ayah ingin kamu sekolah di SMK saja.”
Anak: “Kok di SMK sih, Yah? Kenapa memangnya?”
Ayah: “Begini.. Di SMK itu lulusnya bisa langsung terjun ke dunia kerja.”
Anak: “Ohhh gitu Yah, iya deh aku setuju kalau gitu.”
Ayah: “Baguslah kalau kamu memang setuju.”
Pembeli: “Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?”
Penjual: “Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu, nak.”
Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak, bu?”
Penjual: “Hmm, boleh saja. Mau menawar berapa?”
Pembeli: “500 ribu, bisa nggak ya?”
Penjual: “Wah, kalau segitu nggak bisa, nak.”
Pembeli: “Kalau 600 ribu?”
Penjual: “Belum, nak. Naik sedikit lagi, 650 ribu ibu berikan gitar ini.”
Pembeli: “Baiklah bu, ini uangnya.”
Calon penumpang: “Bang, ke Pasar Baru berapa?”
Tukang becak: “10 ribu, Mbak.”
Calon penumpang: “Yah, kok mahal banget Bang, 5 ribu aja.”
Tukang becak: “Aduh, kemurahan Mbak. Pasar Baru kan jauh.”
Calon penumpang: “Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?”
Tukang becak: “Naikin dikit Mbak, jadi 8 ribu.”
Calon penumpang: “Baiklah Bang, saya setuju. Antar ke Pasar Baru ya, Bang.”
Itulah contoh teks negosiasi dalam bentuk dialog berbagai tema. Semoga bermanfaat!