"Para peneliti itu menyimpulkan bahwa kombinasi dari temperatur, kelembapan relatif cukup memiliki pengaruh dalam penyebaran transmisi Covid-19," kata Dwikorita.
Dwikorita menyampaikan semakin tinggi temperatur, maka kemungkinan adanya kasus Covid-19 harian akan semakin rendah. Dia menjelaskan pula serupa dengan virus influenza, virus Corona ini cenderung lebih stabil dalam lingkungan suhu udara dingin dan kering.
"Kondisi udara dingin dan kering tersebut dapat juga melemahkan host immunity seseorang," katanya.
Dwikorita mengatakan berkembangnya kasus di Indonesia disebabkan karena penularan. Dia mengimbau warga untuk disiplin dalam physical distabcing.
"Meningkatnya kasus pada gelombang ke dua saat ini di Indonesia tampaknya lebih kuat dipengaruhi oleh pengaruh pergerakan atau mobilitas manusia dan interaksi sosial," ucapnya.