Mantan Gubernur Jawa Barat itu tak menampik bahwa cuitannya dulu terkesan kurang literasi dan sopan santun. Dia pun meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersindir dengan caranya menyampaikan ekspresi.
“Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar,” ujarnya.
Dia mengaku tidak membela diri atau berusaha membenarkan cuitan lamanya itu.
“Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on,” kata RK.