2. Museum TNI AU Dirgantara Mandala
Museum ini diresmikan pada 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara Laksamana Roesmini Noerjadin. Awalnya museum ini berada di Jakarta namun dipindah ke Yogyakarta karena kota itu menjadi tempat penting lahirnya TNI AU serta pusat kegiatan TNI AU.
Di museum terdapat koleksi peralatan tempur berupa pesawat tempur yang kebanyakan berasal dari masa perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan. Contohnya, Pesawat Ki-43 buatan Jepang, Helikopter Hillier 360 buatan Amerika Serikat, dan Rudal SA-75. Museum ini terletak di kompleks Bandara Adisujipto, Yogyakarta.
3. Museum Brawijaya
Museum Brawijaya didirikan pada 1962 oeh Brigjen TNI (Purn) Soerachman (mantan Pangdam VIII/Brawijaya tahun 1959-1962). Pembangunan museum kemudian mendapat dukungan Pemerintah Kota Malang dengan penyediaan lokasi tanah seluas 10.500 meter persegi.
Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan Keputusan Pangdam VIII/Brawijaya tanggal 16 April 1968. Museum ini berada di Jalan Ijen Nomor 25A, Gading Kasri, Kota Malang.
Benda-benda koleksi yang berada di Museum Brawijaya antara lain tank buatan Jepang hasil rampasan arek-arek Suroboyo pada Oktober 1945. Ada pula senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) yang direbut pemuda BKR dari tentara Jepang pada September 1945. Meriam 3,7 Inci yang dirampas dari Belanda pada serangan 10 Desember 1945, tank Amfibi AM Track yang digunakan Belanda saat menduduki Kota Malang pada perang Kemerdekaan I, dan patung Jenderal Sudirman.