JAKARTA, iNews.id - Inilah daftar Pangkostrad pertama sepanjang sejarah Indonesia. Salah satu di antaranya berhasil meraih pangkat jenderal bintang lima.
Kostrad adalah akronim dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Kostrad merupakan satuan di bawah naungan TNI AD yang dipimpin oleh seorang Panglima yang biasa dikenal dengan Pangkostrad.
Dalam sejarah Indonesia, tercatat sejumlah nama besar yang pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad saat awal-awal berdiri.
Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat pada periode 1968 hingga 1998. Selain Presiden, sejumlah jabatan penting lain juga pernah diembannya, termasuk saat masih aktif di militer.
Mengutip keterangan di laman TNI, Soeharto lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta pada 8 Juni 1921. Dalam riwayat kariernya di militer, jenderal bintang lima ini pernah menjabat Panglima Kostrad.
Tidak hanya itu, Soeharto bahkan tercatat sebagai Pangkostrad pertama sepanjang sejarahnya. Saat itu, pangkatnya adalah Mayor Jenderal (Mayjen). Dia menduduki posisi ini sejak awal Maret 1961 hingga 2 Desember 1965.
Umar Wirahadikusumah pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia. Ia juga juga dikenal sebagai salah satu tokoh militer di Tanah Air. Lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 10 Oktober 1924, Umar pernah menduduki sejumlah posisi strategis di kemiliteran Indonesia. Salah satunya adalah Pangkostrad periode 2 Desember 1965 hingga 17 April 1967.
Selain itu, dia pernah menjadi Pangdam V/Jayakarta (1960-1966), Wakil Panglima Angkatan Darat (1968-1969), hingga Kepala Staf Angkatan Darat (1969-1973).
Letnan Jenderal TNI (Purn) Kemal Idris adalah salah seorang tokoh militer Indonesia. Dalam riwayat militernya, jenderal bintang tiga ini pernah menyemat jabatan Panglima Kostrad. Sebagai Pangkostrad ke-3 dalam sejarahnya, jabatan tersebut ditempatinya pada periode 1967 hingga 1969.
Letjen TNI (Purn) Wahono adalah mantan Panglima Kostrad yang menjabat pada periode 1969 hingga 1970. Dalam riwayatnya, dia mendapat pendidikan militer sejak bergabung dengan PETA dan menyelesaikan pendidikan di Kanbu Kyoiku, Bogor.
Setelah purnatugas dari kemiliteran, Wahono sempat menjabat Gubernur Jawa Timur, tepatnya pada 1983-1988. Selain itu, namanya juga tercatat sebagai Ketua DPR/MPR tahun 1992-1997.