Karena itu, menurutnya, wajar kalau bisnis umrah mendapatkan animo luar biasa dari perusahaan-perusahaan raksasa seperti Traveloka dan Tokopedia yang juga berniat menawarkan paket umrah.
Terkait hal ini, Komisi VIII DPR masih akan mendalami rencana pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melibatkan Traveloka dan Tokopedia dalam menggarap bisnis umrah.
”Kalau travel biasa boleh, tapi jangan haji dan umrah. Komitmen itu sudah kita bicarakan dalam dengar pendapat dengan pemerintah. Tapi nanti akan kita bicarakan lagi menunggu pelaksanaan haji selesai. Nanti kita perdalam lagi supaya fokus,” ujarnya.