Namun, sebelum memutuskan menerima ajakan dari Menpora, dia mengaku sempat dinasihati oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Nasihat itu intinya meminta kepada Dahnil berhati-hati jangan sampai dikerjai pihak tertentu.
"Ketika tiba di rumah dinas Menpora ternyata telah hadir Gus Yaqut (Yaqut Cholil Qoumas), Ketua Umum GP Ansor. Akhirnya, kami dipertemukan oleh Menpora. Singkat cerita akhirnya kami berdiskusi," ujar Dahnil dalam keterangannya, Minggu (25/11/2018).
Dia menambahkan, saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu menyangkut dugaan tanda tangannya yang merupakan hasil scan yang terpapar di Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), dirinya mengakui tidak mengetahui perihal persoalan tersebut.
"Saya seolah menjadi target utama dengan alasan ada tandatangan hasil scan, yang menyatakan saya mengetahui, padahal sejatinya saya tidak memahami dan tidak tahu," tandasnya.