JAKARTA, iNews.id - Kebakaran hutan di Indonesia telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir. Ancaman serius ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Dengan melibatkan informasi dari berbagai sumber, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, serta analisis dari pakar lingkungan, artikel ini mencoba menyajikan gambaran lengkap tentang dampak kebakaran hutan di Indonesia.
1. Flora dan Fauna Terancam Punah
Kebakaran hutan menyebabkan rusaknya ekosistem dan kehilangan habitat bagi flora dan fauna. Kejadian ini meningkatkan risiko punahnya berbagai spesies yang bergantung pada hutan sebagai tempat hidup dan mencari makanan. Tanah yang terbakar dan hangus tidak lagi mendukung kehidupan tanaman dan hewan, merugikan keragaman hayati Indonesia.
2. Ancaman Kesehatan Manusia
Asap yang dihasilkan oleh kebakaran hutan tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia. Kabut asap ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik, serta iritasi pada mata, tenggorokan, dan hidung.
3. Gangguan pada Bidang Transportasi
Selain itu, kebakaran hutan juga mengganggu bidang transportasi, khususnya transportasi penerbangan. Asap yang menyebar di udara dapat mengurangi jarak pandang dan memaksa pembatalan penerbangan. Ini tidak hanya merugikan sektor transportasi, tetapi juga ekonomi secara keseluruhan.
1. Emisi Gas Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Tersebarnya asap dan emisi gas karbon dioksida ke udara sebagai akibat dari kebakaran hutan berkontribusi pada pemanasan global. Indonesia dengan luasnya hutan yang terbakar, menjadi penyumbang utama emisi gas rumah kaca yang kemudian berdampak pada perubahan iklim global.
2. Kerusakan Hutan dan Ancaman Bencana Alam
Kebakaran hutan mengakibatkan hutan menjadi gundul, membuatnya tidak mampu menampung cadangan air saat musim hujan. Hal ini meningkatkan risiko tanah longsor dan banjir. Selain itu, kebakaran hutan juga mengurangi kapasitas hutan untuk menyimpan air, menyebabkan berkurangnya sumber air bersih dan potensi kekeringan.