Ini menjadikan sektor manufaktur sebagai pilar utama dalam perekonomian daerah. “Kontribusi industri manufaktur sudah mencapai 75 persen, sangat dominan, lainnya sektor jasa, pertanian ,” ujar Dani.
Sementara itu, sektor pertanian memberikan kontribusi sekitar 7 persen terhadap PDRB Kabupaten Bekasi.
Meskipun relatif kecil dibandingkan dengan manufaktur, sektor pertanian tetap menjadi bagian penting dari ekonomi lokal, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Dani Ramdan menekankan bahwa ke depan, Kabupaten Bekasi akan terus memperkuat posisi sebagai pusat industri manufaktur yang unggul, sambil tetap mengembangkan sektor-sektor lainnya untuk menciptakan keseimbangan dalam perekonomian.
Sementara itu, Pengamat Komunikasi Universitas Tarumanagara, Diah Ayu Candraningrum memberi sorotan pada sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bekasi. Pendidikan dinilai sangat penting untuk menunjang keberlanjutan industri.
"Jadi fokus utama bagaimana caranya kualitas SDM. Karena adanya industri manufaktur tadi menjadi maju," katanya.