Dia menuturkan, mahasiswa UI saat ini juga dituntut untuk ikut menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Wujud usahanya bisa bermacam-macam, mulai dari mengembangkan produk-produk dalam negeri, menjunjung tinggi kearifan lokal, serta tidak terpengaruh dengan budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Bangsa Indonesia.
Cantiasa berpendapat, upaya untuk membentuk sarjana yang andal tentunya tidak luput dari peran kampus sebagai role model. Karena itu, adalah tanggung jawab semua sivistas akademika untuk menjaga ketahanan kampus, menyelenggarakan pendidikan, dan menjaga kualitas kampus agar dapat melahirkan sarjana-sarjana yang berkelas dunia.
Mengakhiri pembekalannya, jebolan Akademi Militer (Akmil) 1990 itu berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan anak Bangsa Indonesia. Mahasiswa juga harus mengembangkan sikap toleransi, menghindari konflik di kampus, mencegah radikalisme masuk ke lingkungan kampus.
“Dan yang paling penting adalah menjaga nama besar Universitas Indonesia sebagai kampus pencetak tokoh-tokoh dan pemimpin nasional,” tuturnya.