"Peninjauan kembali pasal bermasalah, pelibatan publik yang lebih luas dan bermakna dalam pembahasan RUU, penundaan pengesahan hingga seluruh poin kontroversial diselesaikan. Mendesak DPR dan pemerintah untuk segera memprioritaskan pembahasan dan pengesahan kedua RUU ini memastikan isinya pro terhadap rakyat dan tanpa tendensi politik," sambung dia.
Muzammil juga mendesak pemerintah untuk transparan dalam menyampaikan informasi terkait perjanjian bilateral dengan AS. Hal itu ditujukan untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional dan melakukan diplomasi yang kuat untuk memastikan kesepakatan yang saling menguntungkan.
Sementara itu, aksi tersebut bertajuk ‘INDONESIA (C)EMAS’ dan akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025). Diperkirakan ada ratusan mahasiswa ikut turun ke jalan.
"Kemungkinan 500-100 (mahasiswa ikut aksi nasional)," katanya.