Debat Pilpres Diharapkan Muncul Pemimpin Berani Lawan Kartel Pangan

Antara
Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. (Foto: Antara).

JAKARTA, iNews.id - Tema soal pangan dalam debat kedua pilpres menyangkut masalah krusial. Tema itu sangat terkait kepentingan domestik dan menyangkut kebutuhan banyak orang.

Pengamat ekonomi dari Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (Akses) Suroto berharap, debat yang digelar pada 17 Februari 2019 itu melahirkan calon pemimpin yang berani melawan mafia dan kartel pangan di Indonesia.

"Berbicara soal pangan sebetulnya kita saat ini masuk negara kategori rawan pangan sejak 2013. Bukan hanya karena kita sudah bergantung pada importasi, tapi juga pemenuhan gizi kita dalam kondisi tidak berkecukupan," ujar Suroto di Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Dia mengingatkan, kondisi seperti itu sangat serius karena bisa menyebabkan lost generation dalam jumlah yang tidak main-main atau sekitar 38 persen dari jumlah balita di Indonesia. Kedua capres diharapkan mampu membawa isu pangan termasuk solusi masalah mafia kartel pangan.

"Debat ini harus bisa menggambarkan sikap kedua pasangan calon terhadap nasib petani, nelayan, petambak, peternak yang selama ini selalu menjadi pihak yang dikorbankan dalam soal antagonisme harga ini," katanya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Ray Rangkuti: Posisi Politik Jokowi Melemah, Basis Pendukung Mulai Pindah

Nasional
12 jam lalu

Politisi PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Prabowo Momen Menagih Janji 

Nasional
15 jam lalu

Projo Bantah Narasi Pertemuan Prabowo-Jokowi Bahas Keluarga: Emang Ini Sinetron?

Nasional
15 jam lalu

Ray Rangkuti soal Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara: Posisi Politiknya Makin Melemah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal