Deddy Mizwar resmi menjadi bagian dari tim sukses Jokowi–Ma’ruf, Selasa (28/8/2018) lalu. Deddy akan menempati posisi juru bicara (jubir) dan bergabung bersama delapan jubir yang sebelumnya telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebelumnya, Deddy Mizwar tercatat sebagai calon gubernur Jawa Barat dan berpasangan dengan Dedi Mulyadi di Pilkada 2018. Sebagai salah satu bagian dari syarat pencalonannya ketika itu, Deddy diminta menandatangani kesepakatan untuk mendukung calon presiden yang diusung Partai Demokrat (parpol pengusungnya) di Pilpres 2019.
Akan tetapi, aktor kawakan itu sekarang ternyata tidak memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno—pasangan capres-cawapres yang diusung Demokrat. Deddy justru mengambil pilihan yang berseberangan dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Juru bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding menuturkan, sejumlah kepala daerah atau wakil kepala daerah akan dimasukkan ke dalam struktur “pengarah teritorial” tim sukses pasangan petahana tersebut. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan kepala daerah yang bukan kader parpol pendukung Jokowi juga dimasukkan ke dalam struktur itu, karena mereka telah mendukung Presiden Jokowi memimpin dua periode.
Di antara kepala daerah yang sudah menyatakan dukungannya kepada Jokowi itu adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil, dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang.