"Kami lebih membutuhkan peran Demiz sebagai jubir ya utamanya adalah untuk menciptakan sebuah komunikasi publik yang terkait dengan kontestasi pilpres itu lebih dingin, lebih adem, tidak provokatif, itulah kami pilih sosok Kang Demiz," tutur Sekjen PPP ini.
Merespons rumor Partai Demokrat akan bermain dua kaki pada Pilpres 2019 dengan membiarkan Demiz bergabung, Arsul tak terlalu merisaukannya. Dia justru meminta seluruh pihak untuk tetap berbaik sangka.
"Saya kira kita ber-khusnuzon (baik sangka) saja lah bahwa masing-masing partai itu punya sikap politiknya masing-masing." ujarnya.