SERANG, iNews.id - Calon Presiden (Capres) incumbent Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara deklarasi dukungan dari keluarga besar almarhum Tubagus Chasan Sochib bersama ulama, pendekar Banten, dan relawan Banten Bersatu. Acara dilaksanakan di Gelanggang Remaja Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten.
Pada kesempatan itu Jokowi kembali mengungkapkan, kegeramannya atas tudingan yang menyebut dirinya bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menegaskan tudingan tersebut bohong.
"PKI itu dibubarkan tahun 65-66, saya lahir tahun 61, umur saya baru empat tahun. Apa ada PKI balita? Coba. Oh bukan Presiden Jokowi, keluarganya, bapak ibunya, kakek nenek, dicek saja, sekarang ini zaman keterbukaan," ujar Jokowi di Serang, Banten, Sabtu (3/11/2018).
Dia menuturkan, Solo merupakan kota kelahirannya dan banyak sekali organisasi Islam yang bertempat di sana. Mulai dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, MTQ, LDII, Al-Irsyad, dan Front Pembela Islam (FPI).
Bahkan, dia meminta kepada pihak yang menuding dirinya sebagai PKI agar mengecek ke seluruh masjid terdekat rumah orang tuanya beserta kakek neneknya untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.