JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2018 di Jakarta, Rabu (10/10/2018). Pada kesempatan itu Jokowi mengingatkan maraknya hoaks menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Calon Presiden (Capres) incumbent itu meminta anggota dan pengurus LDII tidak terjebak kabar bohong yang bisa memecah persatuan dan kesatuan. Menurutnya, hoaks tidak sesuai nilai Islam.
"Selalu saya sampaikan, hati-hati kalau masuk tahun politik, banyak kabar bohong, hoaks, fitnah saling mencela. Jangan terjebak politik praktis yang membuat kita terpecah," ujar Jokowi di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Dia menuturkan, salah satu hoaks yang marak saat ini mengenai isu dirinya masih terkait Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu tersebut, kata dia tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Saya sampaikan PKI dibubarkan 1966, saya lahir 1961, apa ada aktivis PKI balita? Ganti lagi bukan Pak Jokowi tapi bapak ibunya, lalu kakek neneknya,"ucapnya.
Bahkan, salah satu pimpinan pondok pesantren pernah menanyakan mengenai isu tersebut. Pertanyaan itu ketika dirinya berkunjung ke salah satu pondok pesantren,
"Selesai acara, pimpinan pondok, pak kiai bisik-bisik ke saya. Pak presiden, saya ingin bicara empat mata, saya sudah mikir ini pasti urusan PKI. Saya jelaskan, pak kiai apa ada PKI balita?" katanya.