JAKARTA, iNews.id – Setiap jengkal tanah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib dijaga dan dipertahankan. Prinsip itu yang dipegang kokoh anak bangsa, termasuk prajurit TNI Angkatan Darat yang ditugaskan berjaga di pos-pos tapal batas.
Didasarkan pada tugas mulia itu personel Satgas Pamtas Yonif RK 623/Bhakti Wira Utama (BWU) yang tergabung dalam SSK IV tanpa kenal lelah melakukan perjalanan panjang untuk memulai tugas. Setelah 17,5 jam menyusuri Sungai Sesayap, mereka tiba di pos-pos perbatasan Kalimatan Utara, Sabtu (16/5/2020).
Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif RK 623/BWU Letkol Inf Yordania menuturkan, 52 personel Satgas tergabung dalam SSK IV dipimpin oleh Dan SSK IV Kapten Inf C Indra Gunawan berangkat dari Pelabuhan Tarakan, Kamis (14/5/2020). Mereka selanjutnya akan menempati pos-pos di daerah Labang, Simantipal dan Simantobol.
“Untuk menuju pos-pos tersebut, kita harus tempuh melalui perjalanan sungai dan darat. Dari Tarakan ke Malinau, ditempuh melalui jalur Sungai Sesayap selama 17,5 jam dengan menggunakan perahu kayu,” kata Yordania.
Tidak cukup itu. Dari Malinau mereka harus melanjutkan perjalanan selama 1 jam jalan darat menuju Mensalong. Dari Mensalong, para prajurit Raider ini menuju pos-pos yang ditugaskan dan butuh 4 jam lagi dengan menyusuri Sungai Pansiangan.