Pada kesempatan itu dia juga menceritakan bagaimana DPP mengetahui gerakan yang ditunggangi untuk mengambil alih partainya berawal dari pengurus DPP, DPD dan DPC mengadukan dan memberikan kesaksian kemudian dituangkan dalam berita acara.
"Karena ada pengurus DPP juga yang tentu diundang untuk diajak melakukan tindakan pengambilan paksa terhadap kepemimpinan Partai Demokrat," ucapnya.
Menurutnya, pengaduan dan kesaksian tersebut Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat menelusuri serta merangkum dan menjadikan dokumen bukti-bukti upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan Demokrat.
"Tentu ini menjadi bukti-bukti yang kuat bagi kami dewan pimpinan pusat untuk mengambil kesimpulan. Bahwa ini ada gerakan-gerakan yang ditunggangi oleh pihak eksternal untuk mengambil alih secara paksa, " katanya.