Lebih lanjut Zaky sapaan akrabnya menganggap, Moeldoko itu Ketum abal-abal hasil KLB ilegal. Karena syarat sah untuk mengusulkan KLB, tidak terpenuhi sama sekali. Dia melihat tak ada satupun pemilik suara sah, baik DPD, maupun DPC, yang mengusulkan KLB.
"Yang melaksanakan KLB ilegal pun tidak sesuai dengan ketentuan di UU Parpol. Bukan DPP Partai Demokrat yang sah, dan tidak ada surat mandat dari DPP Partai Demokrat yang sah," katanya.
"Lalu, pesertanya pun bukan pemilik suara. Banyak yang hadir sudah lama tidak aktif di Partai Demokrat. Bahkan, tidak sedikit yang berasal dari partai lain. Makanya ada yang menyebut ini KLB ilegal lintas partai," kata Zaky lagi.
Karenanya, Zaky menyebut para begal politik yang tergabung dalam gerombolan Moeldoko ini, gagal penuhi syarat-syarat untuk buat KLB yang sah.
Kubu Moeldoko disebut menebar kebohongan buat menutupi kegagalan total mereka. Maklum, katanya, satu kebohongan mereka kan perlu ditutupi dengan seribu kebohongan lainnya.
"Saran kami kepada gerombolan Moeldoko, lebih baik miskin harta tapi punya harga diri, daripada kaya raya tapi berkhianat. Sekali pengkhianat, sekali tukang bohong, selamanya akan dicap pengkhianat, tukang bohong, oleh publik, oleh tetangga, oleh keluarga besarnya," katanya.