"JAD Lampung delapan orang ditangkap, JAD Bekasi dua orang ditangkap, JAD Jawa tengah 11 orang, Firqoh Abu Hamzah (FAH) ditangkap dua orang dan JAD Jawa Barat sebanyak delapan orang," tuturnya.
Dedi menyebut, jaringan yang diamankan tersebut memiliki kemampuan merakit bom, baik manual maupun dengan teknologi. Jaringan JAD Bekasi misalnya, akan melakukan aksi bom dengan menggunakan internet.
"Densus 88 menemukan bom di Lampung tiga buah bom, JAD Bekasi sebanyak dua bom dan Firqoh Abu Hamzah sebanyak enam bom," ujarnya.