Sebelumnya, Aswin Siregar mengatakan sebanyak 40 orang dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ditangkap. Mereka berencana menganggu jalannya Pemilu 2024.
Namun Aswin menegaskan bahwa tidak ada eskalasi aksi teror menjelang Pemilu 2024. Kelompok tersebut dicegah sebelum melancarkan aksinya.
"Ini Densus 88 bisa memastikan bahwa tidak ada perubahan eskalasi ancaman yang harus kita khawatirkan. Tindakan-tindakan yang dilakukan adalah tindakan preemtif dan preventif, jadi tindakan yang dilakukan sebelum atau pada tahap persiapan," kata Aswin saat konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (31/10).