"Contohnya fenomena Al Jamaah Al Islamiyah dan Al Qaeda di Afganistan. Selama 20 tahun hampir 30 tahun hanya menyerap simpatisan dari Indonesia tidak lebih dari 300 orang," kata Mathinus.
Rendahnya pengaruh radikal dan teroris saat itu dikarenakan metode penyebarannya masih dilakukan secara konvensional melalui pengajian, buku hingga pamflet.