Awi mengatakan, di Bali, Densus 88 menangkap dua terduga teroris berinisial MRAH dan MHAH.
"MRAH ditangkap karena terlibat melakukan survei di Lebak, Banten, untuk mencari korban warga keturunan Tionghoa yang nantinya dijadikan target Jamaah Islamiyah," kata dia.
Kemudian, kata Awi, pelaku MHAH ditangkap di Kabupaten Serang, Banten. MHAH terlibat perencanaan perampasan senjata milik aparat kepolisian.
Sementara itu, di wilayah Bima, NTB, Densus 88 menangkap tiga anggota kelompok Jamaah Islamiyah. Ketiganya yakni ER, WA dan HA.
Dari hasil pemeriksaan, kata Awi, ER merencanakan menyerang Markas TNI-Polri di NTB. Dia ditangkap pada tanggal 8 Juni. Dari hasil penggeledahan, ER sudah membuat peta sasaran. Dia juga beberapa kali melakukan survei ke Mako Brimob Bima.