JAKARTA, iNews.id - Daftar masjid terbesar di Indonesia bisa menjadi informasi menarik yang akan dibahas dalam artikel ini. Masjid-masjid tersebut bukan hanya menjadi tempat ibadah umat Islam tapi juga kebanggaan karena menjadi ikon.
Berdasarkan dari World Population Review 2021, jumlah umat Islam di Indonesia mencapai 231 juta orang. Angka tersebut memosisikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia.
Sudah semestinya sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki masjid-masjid besar pula.
Istiqlal menjadi masjid terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Masjid ini berdiri di lokasi strategis, pusat Kota Jakarta, tepatnya Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat.
Masjid Istiqlal memiliki luas 9,5 hektare dengan bangunan yang menjulang 96 meter. Dengan luas tersebut, Masjid Istiqlal bisa menampung 200.000 jemaah.
Masjid Istiqlal diresmikan pada 24 Agustus 1951 oleh Presiden Soekarno.
Istiqlal di desain oleh arsitek bernama Frederich Silaban. Istiqlal menjadi masjid yang selalu dikunjungi oleh para pejabat tinggi seperti presiden serta rutin digunakan untuk perayaan hari raya besar umat Islam Indonesia.
Masjid Al Akbar berada di Kota Surabaya, Jawa Timur, tepatnya Jalan Pagesangan. Pembangunan Masjid Al Akbar dimulai pada 1963 hingga 1968.
Wakil Presiden Try Sutrisno melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid. Saat itu Al Akbar digadang menjadi masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Istiqlal.
Arsitektur Masjid Al Akbar memadukan gaya Melayu, Arab, India dan Turki.
Masjid Al Akbar berdiri di lahan seluas sekitar 22.300 meter persegi dengan lebar 128 meter dan panjang 147 meter. Bangunan ini memiliki menara yang menjulang setinggi 99 meter.
Dengan tingkat yang dibuat sampai tiga lantai, Masjid Al Akbar mampu menampung 60.000 jemaah.
Masjid yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Karang Asam Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, ini dibangun selama 7 tahun, dimulai pada 5 Juli 2001 dan rampung pada 16 Juni 2008.
Masjid Islamic Center Samarinda memiliki luas 43.500 meter persegi dengan daya tampung mencapai 10.000 jemaah.
Masjid ini memiliki tujuh menara dengan tinggi menara utama mencapai 99 meter. Empat menara lainnya yang terletak di setiap sudut masjid memiliki tinggi 70 meter.
Sementara dua menara sisanya terletak di kedua sisi gerbang masuk masjid dengan tinggi 57 meter.
Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu bangunan yang selamat dari tsunami Aceh pada 2004. Masjid ini berada di Jalan Moh Jam Kota Banda Aceh. Masjid Raya Baiturrahman dibangun sejak 1612, namun karena bencana tsunami, bangunannya direnovasi.
Masjid Raya Baiturrahman menggunakan gaya arsitektur Kesultanan Turki Utsmani, di mana area sekitarnya terdapat sebuah kolam air mancur.
Masjid Raya Baiturrahman memiliki luas sekitar 31.000 meter persegi. Dengan luas tersebut, Masjid Raya Baiturrahman mampu menampung sekitar 13.000 jemaah.