JAKARTA, iNews.id - Terdapat sejumlah maskapai Indonesia yang diperkirakan akan terdampak usai Airbus mengumumkan recall terhadap 6.000 pesawat A320 di seluruh dunia. Hal tersebut dilakukan untuk pengembalian software ke versi lama.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstruksikan maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat Airbus A320 Family untuk melakukan perbaikan perangkat lunak terhadap armadanya dalam rangka memenuhi perintah Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).
Kondisi ini diperkirakan menyebabkan gangguan penerbangan mengingat banyaknya pesawat Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia.
Saat ini terdapat 6 maskapai yang mengoperasikan pesawat Airbus A320, di antaranya Batik Air, Super Air Jet, Citilink Indonesia, Indonesia AirAsia, Pelita Air, dan Transnusa.
Adapun, recall tersebut dipicu temuan baru bahwa semburan matahari (solar flare) dapat mengganggu data kritis pada sistem kontrol penerbangan A320.
Insiden JetBlue rute Cancun-Newark pada 30 Oktober, yang menyebabkan pesawat jatuh ketinggian secara mendadak dan mendarat darurat, menjadi pemicu investigasi global dan keputusan recall massal.
Dengan total 11.300 unit A320 beroperasi, dan lebih dari setengahnya masuk daftar recall, gangguan perjalanan udara diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.