Nelson Tansu adalah profesor termuda di dunia dari Indonesia. Nelson menjadi profesor di usia 26 tahun. Pria kelahiran Medan ini menyelesaikan pendidikan S1 di Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP).
Kuliah S1 berhasil diselesaikannya dalam kurun waktu 2 tahun 9 bulan. Selanjutnya ia meneruskan pendidikan S2 dan S3. Ia pun mengajar sebagai dosen di University Bethlehem, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Tak hanya itu, kecerdasan yang dimilikinya membuat ia menyabet 11 penghargaan di bidang Scientific Award.
Terakhir ada Rully Charitas IP yang berprofesi sebagai dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia juga ditetapkan menjadi guru besar termuda di bidang ilmu Pendidikan oleh MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), pada 9 September 2022.
Rully sukses menjadi guru besar termuda di usianya 35 tahun. Pria kelahiran Medan, 24 Januari 1987 ini menyelesaikan pendidikan S1 di UGM (Universitas Gadjah Mada) dengan predikat sangat memuaskan.
Kemudian ia mengambil pendidikan S2-nya adalah Bilingual Master Program on Mathematics Education yang merupakan kerja sama Dikti, Universitas Sriwijaya, dan Utrecht University. Ia menyelesaikan kuliah S2 hanya dalam waktu 1,5 tahun dan lulus dengan predikat summa cum laude.
Terakhir, ia menempuh pendidikan S3 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam waktu kurang dari 3 tahun. Jadi, bagaimana menurut kamu dengan daftar profesor termuda di dunia? Semoga menginspirasi ya!