“Seluruh proses penanganan berjalan sesuai prosedur. Operasional bandara tetap normal dan penerbangan lainnya tidak terganggu,” kata Nugroho.
Ini merupakan insiden kedua dalam sepekan yang menimpa maskapai Saudi Airlines. Sebelumnya, pada 17 Juni, pesawat SV-5726 juga mendarat darurat di Kualanamu akibat ancaman teror bom yang dikirim seseorang dari India.
Pihak Bandara Kualanamu kini tengah meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan dalam menyambut kepulangan jemaah haji gelombang kedua dari Arab Saudi.