Pelatihan safety riding ini terbagi menjadi dua sesi yakni sesi teori dan sesi demo atau praktik. Pada sesi teori peserta pelatihan mendapat materi soft skill berkendara seperti etika dan sopan santun di jalan, serta teknik atau cara untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Selanjutnya pada sesi demo, peserta melihat secara langsung demo safety riding oleh Instruktur dari PJR Polda NTB dan trik-trik khusus cara menghindari potensi kecelakaan di jalan.
Sesuai data, lanjut Dewi, angka kecelakaan di jalan raya didominasi oleh sepeda motor. Hal ini terjadi karena minimnya kesadaran pengendara untuk bisa tertib saat berkendara dan juga kurangnya pengetahuan akan cara berkendara yang baik dan benar.
Pihaknya berharap, pelatihan safety riding ini mampu menciptakan budaya berkendara yang aman dan mengutamakan keselamatan..
“Dalam acara ini kami juga memberikan perlengkapan keselamatan berkendara berupa rompi, helm standart SNI dan sarung tangan. Jadi tidak hanya mendapatkan edukasi tapi juga sekaligus perlengkapan safety. Kami berharap perlengkapan ini dapat dimanfaatkan oleh masing-masing peserta dalam menjalankan aktivitas sehari-hari terutama saat berkendara di jalan raya,” tutur Dewi.
(CM)